"Ayo kita berkompetisi secara sehat, santun, dan tidak provokatif," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Rabu (11/4/2018).
Baidowi mengingatkan agar Pilpres 2019 tak diwarnai isu sara dan berita bohong alias hoax. Sebab, kontentasi pilpres merupakan sarana pendidikan demokrasi bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sah! Gerindra Capreskan Prabowo |
"Hindari isu SARA dan penyebaran hoax karena itu tidak mendidik. Ayo, budayakan pemilu sebagai ajang kontestasi gagasan untuk kemajuan bangsa bukan untuk menebar kebencian," sebut anggota DPR yang duduk di Komisi II itu.
Meski begitu, ia menyambut baik deklarasi yang dilakukan oleh partai berlambang kepala garuda itu. Pencapresan Prabowo itu disebut Baidowi menepis segala rumor soal kegalauan eks Danjen Kopassus itu maju nyapres.
Baca juga: Akhirnya, Prabowo Siap Nyapres |
"Terkait kesiapan Prabowo maju sebagai capres sekaligus menghentikan spekulasi yang beredar selama ini. Kami menyambut positif karena hal ini sekaligus memastikan bahwa pilpres 2019 tidak ada calon tunggal," ucap Baidowi.
"Selanjutnya, tugas Pak Prabowo adalah melengkapi syarat dukungan yakni 20 persen kursi atau 25 persen suara agar bisa maju dalam pilpres sebagaimana ketentuan Pasal 222 UU 7/2017," imbuhnya.
Gerindra hari ini resmi memberikan mandat kepada Prabowo Subianto maju jadi capres 2019. Keputusan ini diambil saat Rakornas Gerindra di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Partai Gerindra secara resmi mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. (tsa/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini