Pengalihfungsian tersebut disebabkan karena saat ini jalur KA penghubung Bandara Adi Soemarmo dengan Stasiun Balapan itu belum rampung dibangun.
"Semula disiapkan untuk KA Bandara Adi Soemarmo. Jadi sambil menunggu jalurnya selesai, kita operasikan saja di Solo-Kutoarjo," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro saat berkunjung di Stasiun Balapan Solo, Rabu (11/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta tersebut berkapasitas normal 200 penumpang. Namun jika diperbolehkan berdiri, kereta muat hingga 500 penumpang.
"Tapi masih kita exercise dulu, mana yang nyaman buat masyarakat. Soal tiket dan lain-lain masih kita olah," ujar Edi.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menambahkan yang sempat berbincang dengan Edi Sukmoro di Balai Kota Surakarta, menyarankan agar tidak seluruh gerbong hanya untuk penumpang duduk.
"Mungkin satu gerbong bisa untuk penumpang berdiri. Ini karena melihat sisi ekonomisnya dan biar bisa memuat banyak penumpang. Harga tiketnya saya usulkan lebih mahal dari Prameks, karena memang lebih nyaman," ujar Rudy. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini