82 Tewas Akibat Miras Oplosan, Wakapolri: Ini Fenomena Gila

82 Tewas Akibat Miras Oplosan, Wakapolri: Ini Fenomena Gila

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 11 Apr 2018 12:54 WIB
Foto: Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut maraknya kejadian miras oplosan itu adalah fenomena gila. Fotografer: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Maraknya minuman keras (miras) oplosan mengakibatkan puluhan orang tewas di beberapa wilayah. Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut kejadian serentak itu fenomena gila.

"Karena ini fenomena yang gila yang terjadi di tengah masyarakat di saat Indonesia sedang prihatin di tengah menghadapi berbagai masalah," kata Syafruddin di Mapolres Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2018).


Hingga saat ini total ada 51 orang tewas akibat miras oplosan di Jawa Barat. Di wilayah hukum Polda Metro Jaya, ada 31 orang meninggal sia-sia akibat minuman keras serta beberapa orang di Kalimantan Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 "Karena ini fenomena yang gila yang terjadi di tengah masyarakat di saat Indonesia sedang prihatin di tengah menghadapi berbagai masalah," kata Wakapolri Komjen Syafruddin. Foto: Fotografer: Mei Amelia/detikcom

"Kami meyakini ini tidak hanya terdapat di tiga Polda, tapi saya yakin di seluruh Indonesia ini terjadi," ujar dia.


Fenomena ini hanya di permukaan saja. Untuk itu, Syafruddin memerintahkan seluruh jajaran Polda untuk melakukan razia terhadap miras oplosan.

"Tadi saya video conference, semua saya kumpulkan sampai tingkat Polres. Saya bahas miras oplosan karena sangat merugikan masyarakat dan menjadi perhatian publik seminggu terakhir ini," ungkapnya.

Wakapolri Komjen Syafruddin memerintahkan seluruh jajaran Polda untuk melakukan razia terhadap miras oplosan.Foto: Wakapolri Komjen Syafruddin memerintahkan seluruh jajaran Polda untuk melakukan razia terhadap miras oplosan. Fotografer: Mei Amelia/detikcom

Syafruddin mengatakan pihaknya sangat concern dalam menuntaskan kasus ini. Ia memerintahkan jajarannya untuk terus memberantas miras oplosan hingga ke akar-akarnya.

"Selesaikan secara tuntas. Saya perintahkan untuk membuat kasus ini berhenti. Artinya mengungkap sampai ke akarnya, sampai ke otaknya, dalangnya, pelakunya, distributor yang mempengaruhi, yang mempunyai skenario harus diungkap," tuturnya. (mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads