Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal, menjelaskan kunci Underpass Mampang membuat lancar lalu lintas karena perubahan lalu lintasnnya tergolong lebih sederhana.
![]() |
"Ya di sini (perubahan arus di Underpass Mampang) lebih sederhana. Perubahan lalin tidak begitu banyak. Di Matraman kemarin, sekalian ada pengaturan baru lalin. Proklamasi dibikin dua arah," kata Yusmada, di lokasi uji coba Underpass Mampang, Rabu (11/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
'Horor' macet yang biasa menghiasi jalur Mampang menuju Kuningan ini berangsur lenyap setelah uji coba Underpass Mampang. Kemacetan terurai dalam hitungan menit. "Sejauh ini positif lancar-lancar saja. Antrean begitu panjang lima menit sudah clear," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal sebelumnya.
Sementara pemandangan berbeda terjadi saat uji coba Underpass Matraman. Underpass Matraman tampak lengang. Sedangkan arus lalu lintas di kawasan Matraman mengalami kemacetan. Kemacetan horor di Matraman membuat waktu tempuh dari arah Jalan Pramuka ke Jalan Proklamasi bisa mencapai satu jam. Biasanya, untuk melalui rute tersebut hanya membutuhkan waktu 20 menit.
Pantauan, di lokasi pertigaan Jl Tambak hingga Jalan Proklamasi sekitar pukul 13.05 WIB pada Selasa 10 April 2018 tampak sejumlah petugas Dishub DKI dan Dinas Bina Marga DKI melakukan pelebaran jalur. Petugas tersebut mengeser dan memindah barrier beton yang sudah terpasang.
Arus lalu lintas dari Jl Pramuka ke arah Cikini, masih terpantau macet. Kendaraan hanya bisa melaju sangat pelan.
Dishub DKI Jakarta juga telah mengevaluasi rekayasa arus lalu lintas. Pada Selasa 11 April ini, jalur untuk kendaraan di Jalan Proklamasi ke pertigaan Stasiun Cikini lebih lebar dari jalur kendaraan arah Stasiun Cikini menuju Jalan Pramuka. (aan/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini