Kehidupan Irma dan keluarga jauh dari kata mewah. Bahkan ia dan empat orang saudaranya tinggal di rumah yang kurang layak huni.
Rumah tersebut terletak di Jalan KH Hasan Arif, Banyuresmi, Garut. Rumahnya persis berdampingan dengan lapak tambal ban. Rumah dua lantai tersebut terlihat kumuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dinding rumahnya hanya terdiri dari bata-bata yang belum dicat. Rumah yang dibangun di atas tanah berukuran sekitar 60 meter persegi itu berdiri tanpa pagar.
Seperti dilihat detikcom, di bagian dalam rumah tak ada perabotan yang istimewa. Hanya ada tumpukan baju dan sebuah televisi tabung. Irma, sang ayah Baban Rusmana, Euis Rosmawati ibunya dan seorang keponakan Irma telah menghuni bangunan itu sejak tahun 1997.
"Kalau sekarang alhamdulillah sudah agak mendingan. Lantainya sudah diganti keramik, kalau dulu masih tanah," kata Irma kepada detikcom, di rumahnya, Selasa (10/04/18).
Atap rumahnya terlihat bolong-bolong di beberapa bagian. Maka tak jarang jika Irma dan keluarga harus siaga ketika hujan besar mengguyur rumahnya.
Di rumahnya, Irma tak mempunyai kamar. Akibatnya ia dan saudaranya harus tidur beralas lantai di ruangan tamu. Namun begitu, Irma mengaku tetap bersyukur dan mengaku nyaman tinggal di rumah sederhana milik ayahnya itu.
"Orang lain masih banyak yang tidur di jalan, jadi saya bersyukur masih punya rumah. Alhamdulillah nyaman ditempati kok," pungkas Irma.
Keterangan Foto : Rumah Irma. (avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini