Tiara, Penipu Jemaah Umrah Rp 100 Miliar Sempat Kabur

Tiara, Penipu Jemaah Umrah Rp 100 Miliar Sempat Kabur

Ibnu Munsir - detikNews
Selasa, 10 Apr 2018 18:36 WIB
Edwin dan Tiara (bercadar) ditahan karena penipuan jemaah umrah mencapai Rp 100 miliar (ibnu/detikcom)
Makassar - Bos PT Global Inspirasi Indonesia, Edwin dan Tiara menjadi tersangka kasus penipuan jemaah umrah senilai Rp 100 miliar. Sejatinya, Tiara ditangkap pada November 2017 lalu tapi kabur ke berbagai kota di Indonesia.

"Jadi ini suaminya terlebih dahulu kita tangkap pada November 2017. Kita mau tangkap dia (Tiara) kabur melarikan diri. Dan tadi kita berhasil tangkap di Medan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Dicky Sondani, di Ruangan Krimum Polda Sulsel, Jalan Printis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (10/4/2018).


Tiata terkenal licin. Ia kerap berpindah pindah tempat untuk menghindari polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ini pindah-pindah, dari Makassar, pindah ke Bandung, baru ke Bali dan terakhir ditangkap di Medan," kata Dicky.

PT Global Inspirasi Indonesia, berkantor di Jalan Tupai Kecamatan Mamajang, Makassar. Bangunan ini mengunakan dua ruko yang disatukan jadi kantor dan berlantai 2. Beberapa jemaah terlihat di Kantor PT Global Inspirasi Indonesia. Mereka datang untuk mempertanyakan keberangkatanya umrah yang tak kunjung jelas.

"Dari Gowa. Tahun 2016 saya setor Rp 16.300.000. Dijanji berangkat pada Desember 2017, tapi belum berangkat," kata kakek Sulaeman.

Sulaeman mengajak umrah istrinya, Saera (63). Agar bisa berangkat, pasutri ini harus mengumpulkan uang untuk berangkat umrah sejak 3 tahun lalu dengan cara berjualan nasi kuning, nasi campur, nasi konro, dan kopi susu di warung klontongan miliknya di Nabire, Papua.

"Bukan cuman saya tapi banyak. Mudah-mudahan kita bisa berangkat. Dia janji akan diberangkatkan Insyallah, tapi kemungkinan besar ditambah kita pertemuan terakhir minta Rp 4.500.000. Insyallah kita usahakan nak," terangnya

Kini Edwin dan Tiara ditahan di Polda Sulsel. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads