Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka kembali bersua dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kali ini AHY mengunjungi Gibran di Markobar Cafe, Transmart Pabelan, Sukoharjo, Senin (9/4/2018).
Tiba di Transmart, AHY langsung membuat heboh pengunjung. AHY pun menyempatkan waktunya untuk melayani pengunjung berswafoto.
Masuk ke kedai Markobar, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu disambut oleh Gibran. Mereka saling berjabat tangan dan cipika-cipiki.
Kedua anak presiden itu sama-sama tampil santai malam ini. AHY mengenakan kemeja santai warna biru tua, celana hitam dan sepatu warna biru tua.
Tiba di Transmart, AHY langsung membuat heboh pengunjung. AHY pun menyempatkan waktunya untuk melayani pengunjung berswafoto.
Masuk ke kedai Markobar, Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu disambut oleh Gibran. Mereka saling berjabat tangan dan cipika-cipiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua anak presiden itu sama-sama tampil santai malam ini. AHY mengenakan kemeja santai warna biru tua, celana hitam dan sepatu warna biru tua.
![]() |
Sedangkan Gibran mengenakan kaus oblong warna putih bergambar Menteri Susi Pudjiastuti yang bertuliskan 'Tenggelamkan'. Seperti biasa, Gibran juga mengenakan sepatu model sneakers.
Gibran pun mempersilakan AHY duduk di bangku kafe. Martabak 8 rasa pun dihidangkan untuk AHY. Gibran bahkan memotongkan martabak dan menyajikannya ke piring.
"Enak martabaknya," kata AHY sambil mengacungkan jempol.
Sambil makan, mereka berdua tampak mengobrol dengan akrab. Dalam jumpa pers, AHY mengaku tidak membicarakan hal-hal terkait politik.
"Malam ini tidak ada kaitannya dengan politik. Saya hanya ingin menikmati suasana dan mencicipi markobar. Dulu pernah di Jakarta Mas Gibran bilang kalau ke Solo mampir, saya nyatakan 'ya saya akan mampir'," katanya.
Salah satu obrolannya ialah mengenai peluang-peluang bisnis kuliner yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dia pun mengapresiasi bisnis Markobar Gibran yang kini sudah memiliki 33 cabang.
"Kuliner ini salah satu peluang besar bisnis. Makanan lokal khas Indonesia sebetulnya bisa dinikmati oleh konsumen lokal. Kita bicara peluang-peluang, itu tantangan yang serba digital hari ini, yang bisa digantikan oleh mesin," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini