Kisah Ratu Kalinyamat Kembali Ditampilkan Saat HUT Jepara

Kisah Ratu Kalinyamat Kembali Ditampilkan Saat HUT Jepara

Wikha Setiawan - detikNews
Senin, 09 Apr 2018 18:03 WIB
Foto: Wikha Setiawan/detikcom
Jepara - Kisah patriotisme, herosime dan sejarah Ratu Kalinyamat kembali ditampilkan dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kisah itu ditampilkan dalam kirab keprajuritan memperingati HUT Kabupaten Jepara ke 469.

Sedikitnya 15 kecamatan menampilkan arak-arakan keprajuritan dengan membawa bendera panji kebesaran. Tiap kecamatan menampilkan atraksi di depan panggung kehormatan, yang berada di depan Rumah Dinas Wakil Bupati. Di atas panggung, para pejabat Forkopimda Jepara menyaksikan jalannya kirab.

Mayoritas kelompok tiap kecamatan menampilkan adegan drama kolosal tentang keberanian Ratu Kalinyamat dalam melawan Portugis.

Ratu Kalinyamat mengirim 4.000 bala tentara memenuhi permintaan Sultan Johor untuk membebaskan Malaka dari cengkeraman Portugis di tahun 1550. Saat itu, pasukan Jepara yang bergabung dengan persekutuan Melayu dipukul mundur pasukan Portugis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman pahit itu tidak menyurutkan keberanian Ratu Kalinyamat. Ia justru kembali mengirimkan tentara atas permintaan orang Hitu di Ambon untuk menghadapi Portugis tahun 1565.

Meski jumlah tentara Jepara tidak mampu menandingi lawan, ia enggan untuk berunding dan memilih tetap melakukan perlawanan.

Adegan demi adegan diperankan lengkap dengan kostum dan make up keprajuritan. Menariknya, tiap kecamatan memiliki visual dramatik yang beragam.

Sosok Ratu Kalinyamat yang bernama asli Retno Kencono itu tidak banyak ditampilkan. Sebab, warga Jepara sendiri sangat menghormati, dan tidak sembarangan orang bisa didapuk berperan sebagai Ratu Kalinyamat.

Tiap kontingen mendapat kesempatan tampil tiga menit di depan panggung kehormatan.

Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi mengatakan, pada momen hari jadi Jepara ke-469 banyak harapan atas kemajuan Kota Ukir. Yakni kemajuan di bidang ekonomi, pendidikan, infrastruktur, dan pariwisata.

"Harapan kami semakin menambah kemajuan Jepara baik di bidang ekonomi mau pun lainnya," ujarnya, Senin (9/4/2018).

Sementara, Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati menuturkan bahwa tema keprajuritan sengaja diusung untuk mengingat sekaligus bangga terhadap sejarah yang dimiliki Jepara.

"Tidak hanya Ratu Kalinyamat, tapi bisa tokoh lokal. Pastinya ini untuk menumbuhkan rasa patriotik," paparnya.

Usai tampil di depan panggung kehormatan, peserta kirab menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer menuju Makam Sultan Hadirin (suami Ratu Kalinyamat) di Mantingan Kecamatan Tahunan. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads