Moeldoko Jelaskan Kupon Sembako Presiden Bercap Polisi yang Viral

Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko angkat bicara tentang viral foto kupon kunjungan kerja Presiden RI yang berstempel Polres Sukabumi-Polsek Palabuhanratu. Menurut Moeldoko, tak ada aturan yang dilanggar saat polisi diberi tugas membagikan sembako oleh Presiden Jokowi.

"Polisi masa nggak boleh? Kan tertib, akhirnya tertib nggak ada korban," ujar Moeldoko di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/4/2018).

[Gambas:Video 20detik]

Baca juga: Viral Kupon Sembako Kunker Presiden, Ini Penjelasan Polres Sukabumi

Moeldoko mengatakan pembagian bantuan dari Presiden menggunakan kupon dimaksudkan agar ketertiban terjaga. Kebetulan, saat Jokowi melakukan kunker ke Sukabumi, polisilah yang diberi tugas.

"Nah, ya itu. Jadi polisi, mungkin ada babinsa atau danramil, tujuannya karena ada massa besar. Jangan sampai ada yang meninggal, pingsan, kan ini sering terjadi," jelas Moeldoko.

Moeldoko berbicara tentang kupon sembako Presiden yang viral. (Andhika Prasetia/detikcom)

Baca juga: Berdesakan, Begini Momen Warga Sukabumi Ingin Dekati Jokowi

Ia menambahkan, anggaran untuk bantuan Presiden sudah dialokasikan. Semua hal, termasuk metode pembagian dengan kupon, juga sudah dipertimbangkan.

"Di pos banpres ada. Kita bicarakan aspek legal gimana, metodenya gimana. Jadi bagaimana semua berjalan dengan tertib, dengan kupon juga dibicarakan," tuturnya. (dkp/imk)