Bupati Malah Baru Tahu Ada Siswa Sulsel Renangi Sungai ke Sekolah

Bupati Malah Baru Tahu Ada Siswa Sulsel Renangi Sungai ke Sekolah

Moehammad Bakrie - detikNews
Senin, 09 Apr 2018 16:04 WIB
Foto: Moehammad Bakrie/ detikcom
Makassar - Puluhan pelajar di dusun Damma, Sulawesi Selatan, bertaruh nyawa dengan menyeberangi sungai yang dalam untuk bersekolah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros mengaku belum tahu kondisi itu.

Kejadian pilu itu terjadi di Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Maros.

"Saya belum tahu, saya harus pastikan dulu lokasinya di mana karena saya tahu dari media. Selama ini juga memang tidak ada laporan dari pemerintah desa maupun kecamatan," kata Bupati Maros, Hatta Rahman kepada detikcom, Senin (9/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ke sekolah harus menyeberang sungaike sekolah harus menyeberang sungai Foto: Moehammad Bakrie/ detikcom

Sementara itu, Kepala Desa setempat, Haerul mengatakan, jembatan yang belum rampung itu dibangun menggunakan dana desa. Tahun 2015 dianggarkan Rp 170 juta, lalu kembali dianggarkan Rp 135 juta di tahun 2017. Meski total anggaran dana desa yang diterima sebesar Rp 1,4 miliar.

"Saya tidak tahu berapa totalnya. Jelasnya dua kali dianggarkan, 2015 dan 2017. Tahun ini belum dianggarkan, baru mau dimusyawarahkan. Memang mahal itu untuk talinya," sebutnya saat dikonfirmasi.

Mirisnya, Ia telah mengetahui kondisi warganya yang selama ini terisolir karena tidak ada jembatan. Namun penganggaran perbaikan jembatan hanya sedikit dari total dana desa yang ia telah gunakan.

"Saya tahu kondisinya begitu. Tapi kan semua ada prosesnya. Hasil musyawarah desa dana desa kan kita bagi-bagi per dusun. Saya sudah laporkan ke camat ini. Tapi memang biaya talinya yang mahal," lanjutnya.

Perlu diketahui, puluhan siswa bertaruh nyawa melewati sungai dengan berenang dan menggunakan ban. Mereka tidak punya pilihan lain, lantaran hanya itu satu-satunya akses yang bisa mereka lalui. Saat hujan deras, mereka terpaksa meliburkan diri karena sungai itu tidak bisa diarungi lagi.

Ironisnya, kondisi yang dialami oleh warga dan siswa ini sudah berlangsung sejak dulu. Namun, tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. Meski, sungai itu sudah menelan nyawa seorang ibu bersama dua anaknya beberapa tahun lalu. (tfq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads