"Kami menduga ini yang ngumpet-ngumpet jual pakai plastik, masyarakat juga kita minta antisipasinya melapor jika menemukan miras dalam kemasan plastik seperti itu," ujar Agung usai kegiatan bakti sosial di Masjid Al - Latief Jalan Syamsudin, Minggu (8/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya tim penyidik polda Jabar turun untuk menyelidiki kasus ini. "Polda sedang susul ke sana untuk melakukan pengecekan sampel bekas-bekas (miras) nya," kata Agung.
Selain mengecek sampel minuman, tim yang diterjunkan juga akan memeriksa asal tempat korban membeli miras oplosan tersebut. "Kita periksa asal tempat belinya di mana, kita juga terjunkan tim kedokteran untuk memeriksa (kandungan minuman)," lanjut Agung.
Diberitakan, sebanyak 11 warga Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tewas usai menenggak miras oplosan. Salahsatu korban tewas seorang perempuan.
Menurut Humas RSUD Cikopo Cicalengka Evi Sukmawati jumlah korban yang datang ke rumah sakit sebanyak 27 orang. Mereka berdatangan sejak Jumat. Untuk korban tewas sebagian sudah meninggal dalam perjalanan. Sabtu kemarin (7/4/2018), tujuh orang tewas dan Minggu (8/4/2018) empat orang tewas. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini