"Ya kita sama-sama ya, seperti dengan ketua umum partai Golkar, Pak Airlangga, dengan Pak Rommy (Ketum PPP), Pak Surya Paloh (Ketum NasDem), dengan Bang OSO (Ketum Hanura) kami terus berdialog sehingga kami membagi tugas. Bagaikan satu skuadron untuk rakyat maka kami melakukan lobi-lobi politik sehingga apa yang dilakukan pak Rommy adalah bagian dari kerja bersama dan kerja gotong royong untuk pak Jokowi," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nanti minggu depan pun kami PDIP akan datang ke PKB. Karena kami kemarin sudah bertemu dengan bapak Muhaimin Iskandar, kami melakukan dialog. Kami membahas soal narasi kepemimpinan ke depan, kepemimpinan untuk rakyat sehingga pada Selasa pun kami akan berkunjung ke kantor PKB," ucap Hasto.
Ia hanya menyatakan kunjungan itu terkait dukungan yang diberikan PKB dan PDIP pada calon di pilgub Jawa Timur. Hasto enggan menjawab saat ditanya apakah kedatangan PDIP terkait keinginan Muhaimin menjadi cawapres.
"Bukan (soal cawapres). Paling tidak kami bicara pilkada Jawa Timur, bicara masalah bangsa dan negara," ujarnya.
Sebelumnya, Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) membuat peta Pilpres 2019 semakin panas. Rommy mengklaim akan ada dua partai politik yang segera bergabung ke koalisi pengusung Jokowi.
"Dari sumber yang sangat tepercaya, akan ada 2 partai politik yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini," kata Rommy. (haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini