"Laporan kami terima pagi hari," kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Yusen Herdiman, kepada detikcom, Minggu (8/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai menerima laporan pagi hari tadi, Yusen langsung mengerahkan anak buahnya untuk segera membersihkan ceceran minyak itu. "Jam 08.00 WIB tadi, kita tiba di lokasi. Langsung kita gempur, 10 orang petugas membersihkan," ujarnya.
Kata dia, kondisi pantai di Pulau Pari saat ini sudah bersih kembali. Dia menduga minyak hitam yang sekarang sudah siap diangkut kapal sampah itu tergolong sebagai limbah yang berbahaya.
"Ini B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)," duganya. "Sejenis crude oil." Sampel dari minyak itu dia sisakan untuk polisi.
Soal dari mana asal-usul minyak hitam itu, Yusen belum mendapatkan kepastian. Tugas jajarannya hanyalah membersihkan saja.
"Kita enggak tahu pelakunya siapa," kata dia.
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini