"Selama ini Jokowi kan sudah biasa diam meski dihujat sana-sini. Tapi belakangan bukan lagi hujatan, melainkan fitnah dan hoax. Wajar lah kalau sesekali beliau bereaksi meluruskan," kata Romy melalui pesan singkat, Sabtu (7/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Serangan Balik Jokowi |
Romy mengatakan memang sudah waktunya Jokowi untuk mengklarifikasi tudingan-tudingan yang tak berdasar tersebut.
"Sekarang sudah tahun politik. Jokowi harus mengklarifikasi tegas tudingan-tudingan miring yang sering menyesatkan publik. Kasihan rakyat kita menjadi korban hoax," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi menanggapi berbagai isu dan tudingan yang 'menyerang' dirinya. Dia menegaskan banyak cara tidak beradab yang dipakai untuk menyerangnya, seperti isu antek asing dan PKI.
Tak hanya soal isu antek asing dan PKI, Jokowi juga menjawab soal isu utang negara hingga gerakan #2019GantiPresiden. Dia juga menanggapi soal pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia bubar pada 2030.
Gerakan #2019GantiPresiden yang masif digemakan PKS pun ikut ditanggapi Jokowi. Dia bahkan menyindir bahwa kaus dan gelang tak bisa mengganti presiden.
"Sekarang isunya ganti lagi, isu kaus. #GantiPresiden2019 pakai kaus. Masak kaus bisa ganti presiden? Yang bisa ganti presiden itu rakyat," kata Jokowi di hadapan relawan yang hadir dalam Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018,di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4/2018).
(ams/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini