"Hasil update analisis BMKG menunjukkan gempa ini berkekuatan magnitudo 6,3. Episenter terletak pada koordinat 5,90 LS dan 142,49 BT, tepatnya di darat pada jarak 238 km arah tenggara Kota Bovendigoel pada kedalaman 32 km," ungkap Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, Sabtu (7/4/2018).
Menurut Daryono, gempa itu masih merupakan susulan (aftershocks) dari gempa utama 7,4 SR yang terjadi pada 26 Februari tahum lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir semua orang terkejut merasakan guncangan gempa ini. Bahkan beberapa orang sempat berhamburan lari keluar rumah," kata Daryono.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, lanjut Daryono, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangka; akibat aktivitas struktur tektonik New Guinea Highland (NGH) Fold and Thrust Belt. "Hal ini sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan gempa ini dibangkitkan penyesaran naik (thrust fault)," terangnya. (nif/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini