Loyalis Anis Guncang PKS, Nasir Djamil: Seharusnya Semua Konsolidasi

Loyalis Anis Guncang PKS, Nasir Djamil: Seharusnya Semua Konsolidasi

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 06 Apr 2018 13:44 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Isu bersih-bersih loyalis Anis Matta bikin panas internal PKS. Perlawanan loyalis Anis dinilai kontraproduktif dengan konsolidasi partai.

"Seharusnya ini adalah konsolidasi. Jadi perbedaan-perbedaan yang tidak mendasar itu sebaiknya dihindari. Jadi kebisingan-kebisingan yang ada di sepanjang jalan itu tidak boleh menganggu perjalanan kita," kata salah satu pimpinan DPP PKS, Nasir Jamil, kepada wartawan, Jumat (6/4/2018).


Nasir memahami dalam sebuah perjalanan PKS sangat wajar ada dinamika politik. "Ya biasa lah kalau kita sedang jalan itu adalah suara klakson suara ini suara itu tapi kita terus jalan jangan berhenti," ujar Nasir.

"Seperti misalnya kita dari rumah mau ke pasar tiba-tiba di tengah ada orang jualan obat memperagakan beragam atraksi lalu kita lupa mau ke pasar. Bahkan uang yang kita mau belanjakan malah kita beli obat yang tidak perlu itu," imbuh Nasir menambahkan analogi.


Ia pun kemudian mengajak semua elite PKS fokus ke Pemilu 2019. Semua organ partai harus solid menghadapi persaingan keras di tahun politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi menurut saya memang semuanya harus fokus untuk 2019. Tentu saja ini kompetisinya lebih besar caleg di daerah itu menghadapi pendatang baru tentu ini harus ada strategi yang kuat ya kita tidak ingin ada sedikitpun gangguan ," katanya.

"Biasanya dalam organisasi itu yang kecil dihilangkan yang besar dikecilin, artinya harus hilang masalah itu. Walaupun tidak dipungkiri problematika itu ada, karena ketika partai ini besar di panggung kekuasaan sudah hampir 20 tahun, tentu lebih banyak persoalan," pungkasnya.

(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads