"Kalau pekerjaan sudah hampir 90 persen lebih. Ya kalau nanti dari tim di lapangan siap, mungkin, nanti bisa kita kejar peresmiannya (akhir bulan April 2018)," kata Djafar saat dihubungi detikcom, Jumat (6/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apabila ada masyarakat yang ingin memanfaatkan taman tersebut untuk pagelaran budaya harus melapor dulu ke Dinas Pertamanan. Selanjutnya, Dinas Pertamanan akan memberikan rekomendasi ke Dinas Penanaman Modal dan PTSP untuk menerbitkan surat perizinan.
"Ya betul. Bisa. Jadi, memang tempatnya terbuka untuk masyarakat. Mau ada pertunjukan, fashion show, silakan. (Perizinannya) itu seperti taman biasa. Minta rekomendasi dari dinas teknis, dari kita, izinnya nanti tetep dari PTSP," papar Djafar.
![]() |
Taman Lapangan Banteng akan dihiasi air mancur seperti yang ada di Monas. Bahkan, menurut Djafar air mancur di Taman tersebut bakal lebih bagus dari Monas.
"Sudah, sudah terpasang, lampunya. Oh ya, lebih bagus dari Balai Kota, lebih bagus dari Monas," ujar Djafar.
Penasaran seperti apa air mancur di Taman Lapangan Banteng? Djafar pun meminta publik untuk melihatnya langsung.
"Coba deh nanti, kapan, ditengok," ucap dia.
Revitalisasi Taman Lapangan Banteng sudah dilakukan sejak Maret 2017. Anggarannya berasal dari CSR dan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) beberapa perusahaan dengan perkiraan biaya mencapai Rp 60 miliar. (zak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini