"Ini penyebabnya masih dalam pendalaman, tadi mengaku ke saya, dia melakukan itu karena marah, dendamlah," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw saat dihubungi detikcom, Kamis (5/4/2018).
Paulus mengatakan kejadian itu lebih dipicu permasalahan keluarga. Fahrizal merasa kesal terhadap adik iparnya karena menelantarkan adiknya, HW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Jumingan tertembak, HW mengaku melihat Fahrizal menodongkan senjata api kepada ibunya. Jika kesal kepada Jumingan, mengapa Fahrizal menodongkan senjata ke ibunya?
"Itu yang sedang kita dalami, karena keterangan dari adiknya, dia sedang membuat minuman. Waktu dia (Fahrizal) datang itu adiknya melihat sedang menodong mamanya, makanya jadi tanda tanya ketika nodong (ibunya), apa dia paksa ibunya untuk mengakui atau apa," papar Paulus.
Fahrizal saat ini masih diperiksa di Mapolda Sumatera Utara. Paulus merasa ada keganjilan dari keterangan Fahrizal dan saksi-saksi.
"Intinya, ada masalah kalau menurut kami, ada yang disimpan," tutur Paulus.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini