Ratna Sarumpaet: Emang Nggak Boleh Rakyat Telepon Gubernurnya?

Jakarta - Ratna Sarumpaet merasa heran insiden penderekan mobilnya justru terfokus pada upaya dirinya menelepon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ratna justru mempertanyakan letak kesalahan jika ada warga Jakarta menelepon seorang gubernur untuk meminta bantuan.

"Yang jadi korbannya Dishub itu aku. Aku merasa mobilku diderek, sementara di situ nggak ada rambu-rambu. Nah sekarang jadi fokusnya semua ke urusan telepon gubernur. Emangnya nggak boleh rakyat menelpon gubernurnya kalau dia lagi kesulitan? Itu jadi pertanyaan penting saya," kata Ratna saat dihubungi wartawan, Kamis (5/4/2018).

Soal sosok Jhon yang ditelepon Ratna, dia mengatakan staf Anies itu tidak mengintervensi petugas Dishub. Jhon, kata Ratna, hanya menanyakan kasus tersebut.

"Stafnya Pak Anies itu nggak menekan Dishub. Dia cuma, dia kan nanya sama saya, 'Apa yang saya bisa bantu, Kak?' Terus saya bilang, 'Nggak ada, sampaikan saja sama mereka, saya nggak akan ambil itu mobil. Biar saja di situ sampai kapan pun. Saya tahu saya nggak salah.' Cuma itu doang," ujarnya.

Mobil Ratna kini sudah dikembalikan. Ratna menjelaskan mobilnya diantar langsung oleh petugas Dishub.

Baca juga: Ratna Sarumpaet: Mobil Saya Diantar Pulang Petugas Dishub

Mobil itu diterima oleh sopir Ratna di dekat rumah. Menurut Ratna, mobil derek yang membawa mobil itu diantar sampai dekat rumah karena tidak bisa masuk.

"Dishub (yang antar ke rumah) dan pakai mobil derek itu. Kan sopir saya yang ambil. Kan mobil itu nggak bisa masuk ke depan rumah saya, jadi diparkirnya di luar, jadi sopir saya yang pertama ambil," tuturnya. (idn/fjp)