Gerindra awalnya menjaring 15 kandidat cawapres Prabowo, mereka di antaranya Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Anis Matta, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan eks Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menegaskan proses seleksi cawapres Prabowo telah berjalan.
"Mengerucut tinggal 3-5 nama. Antara 3-5," kata Muzani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa 5 nama kandidat terkuat itu tak disebutkan Muzani. Informasi yang dihimpun, kandidat terkuat cawapres Prabowo ialah Aher, Anis Matta, Anies Baswedan, dan Gatot.
Terkait rumor itu, ketua DPP Ahmad Riza Patria menyebut sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres 2019. Namun, 4 nama tersebut dinilai Riza punya kelebihan dan akan menguntungkan Prabowo andai jadi berpasangan di Pilpres 2019.
"Pak Aher karena Gubernur Jabar 2 periode, orang Jabar, apalagi Jabar penduduknya banyak, tentu berpotensi. Anis pernah presiden PKS, pernah Wakil Ketua DPR lama di PKS, juga baik. Sohibul Iman pernah Wakil DPR kemudian pimpinan PKS sekarang, baik," kata Riza saat dihubungi wartawan.
Baca juga: Gerindra: Cawapres Prabowo Mengerucut 3 Nama |
"(Eks) Panglima TNI punya kelebihan juga, prajurit sampai level tertinggi, Angkatan Darat, tidak diragukan lagi nasionalismenya, NKRI-nya, baik. Anies juga baik, gubernur sekarang sebelumnya menteri, pintar, cerdas, pernah diusung lagi oleh Gerindra, kan juga baik," imbuh Riza.
Selain 4 nama tersebut, Riza juga memuji kandidat cawapres Prabowo. Riza mengaskan kepastian siapa yang akan jadi cawapres Prabowo akan ditentukan melalui rapat musyawarah partai koalisi.
Lalu, apakah 1dari 4 kandidat cawapres itu dapat membantu Prabowo mengalahkan Joko Widodo di Pilpres 2019? (gbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini