"(Sukmawati) memang tidak ada niatan menghina dan menodai agama Islam karena itu kami bisa memaklumi dan menyampaikan permohonan maaf beliau. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bisa menerima permohonan maaf beliau, tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan," ujar Ma'ruf di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf berharap keutuhan masyarakat tetap dijaga. Permohonan maaf Sukmawati yang disampaikan langsung lewat jumpa pers termasuk dalam pertemuan dengan MUI, menurutnya harus diterima.
"Kalau boleh saya berharap, karena beliau sudah datang minta maaf, apa salahnya kalau kita memberi maaf, apa salahnya. Saya kira tidak ada salahnya, dalam rangka kita menjaga keutuhan bangsa. Saya hanya bisa berharap ya," kata Ma'ruf saat ditanya soal aksi demo terkait Sukmawati.
Ma'ruf mengatakan Sukmawati tidak berniat menghina Islam lewat puisi. Namun puisi ditegaskan Ma'ruf harus tetap menghormati norma-norma hukum, kesantunan dan kepatutan.
Demonstrasi terkait puisi Sukmawati rencananya digelar massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Polda Metro Jaya sudah menerima laporan aksi.
Sukmawati sebelumnya menyampaikan permohonan maaf karena puisi Ibu Indonesia menciptakan kontroversi. Dia menegaskan, puisinya tidak berniat menghina umat Islam.
Baca juga: PA 212 akan Demo Soal Puisi Sukmawati Besok |
"Saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi 'Ibu Indonesia'," ujar dia, Rabu (4/4).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini