MUI Minta Umat Islam Maafkan Sukmawati, Tak Perlu Ada Aksi

MUI Minta Umat Islam Maafkan Sukmawati, Tak Perlu Ada Aksi

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 05 Apr 2018 16:38 WIB
Sukmawati Soekarnoputri bersama Ketum MUI Ma'ruf Amin/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mengimbau agar masyarakat tidak menggelar aksi terkait puisi 'Ibu Indonesia'. Alasannya, Sukmawati Soekarnoputri sudah menyampaikan permohonan maaf atas kontroversi puisinya.

"(Sukmawati) memang tidak ada niatan menghina dan menodai agama Islam karena itu kami bisa memaklumi dan menyampaikan permohonan maaf beliau. Kami mengajak seluruh umat Islam untuk bisa menerima permohonan maaf beliau, tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan," ujar Ma'ruf di kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ma'ruf berharap keutuhan masyarakat tetap dijaga. Permohonan maaf Sukmawati yang disampaikan langsung lewat jumpa pers termasuk dalam pertemuan dengan MUI, menurutnya harus diterima.

"Kalau boleh saya berharap, karena beliau sudah datang minta maaf, apa salahnya kalau kita memberi maaf, apa salahnya. Saya kira tidak ada salahnya, dalam rangka kita menjaga keutuhan bangsa. Saya hanya bisa berharap ya," kata Ma'ruf saat ditanya soal aksi demo terkait Sukmawati.

Ma'ruf mengatakan Sukmawati tidak berniat menghina Islam lewat puisi. Namun puisi ditegaskan Ma'ruf harus tetap menghormati norma-norma hukum, kesantunan dan kepatutan.



Demonstrasi terkait puisi Sukmawati rencananya digelar massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Polda Metro Jaya sudah menerima laporan aksi.

Sukmawati sebelumnya menyampaikan permohonan maaf karena puisi Ibu Indonesia menciptakan kontroversi. Dia menegaskan, puisinya tidak berniat menghina umat Islam.


"Saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi 'Ibu Indonesia'," ujar dia, Rabu (4/4).

(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads