Terlihat bagaiman kesibukan para teknisi di bengkel kereta api ini saat memperbaiki mesin-mesin kereta api. Mereka juga memperbaiki body kereta api yang sudah mengalami kerusakan. Sebelum arus mudik, semua pekerjaan perawatan dan perbaikan ini harus sudah selesai.
Kepala Balai Yasa Yogyakarta, Deny Haryanto mengatakan saat ini masih ada 17 lokomotif yang menjalani perbaikan di Balai Yasa. Sebelum tanggal 25 Mei ditargetkan semuanya sudah selesai. Selain lokomotif, mereka juga masih memperbaiki 29 genset yang juga ditargetkan selesai sebelum 25 Mei 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, lokomotif yang paling lama di Balai Yasa mulai tahun 1975 dan yang terbaru tahun 2015. Tetapi meski lama, ia mengklaim kondisinya bagus karena suku cadangnya baru dan original. Sehingga kondisinya masih bisa memenuhi seperti yang diinginkan.
![]() |
"Performancenya masih oke, suku cadangnya asli," katanya.
Untuk persiapan angkutan lebaran, juga disiagakan personel di depo-depo kereta api untuk mengantisipasi adanya kereta api yang harus menjalani perawatan. Setidaknya disiapkan 50 orang sebelum lebaran dan 50 setelah lebaran. 50 orang tersebut dikirim ke setiap depo di 9 Daop yang ada di pulau Jawa. Setiap depo akan ada 4 orang untuk perawatan atau perbaikan.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto menambahkan untuk selama masa angkutan lebaran untuk akan dibantu oleh TNI/ Polri. Sementara petugas operasional di KAI juga tidak diperbolehkan cuti selama angkutan lebaran. Untuk angkutan lebaran tahun ini, Daop 6 menambah sekitar 5 KA tambahan.
"Tambahan kereta ada sekitar 5 KA tambahan, kapasitasnya 9.400-an tempat duduk per hari," kata Eko Budiyanto. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini