"Kali Kuto ini secara progres masih on progress. Artinya nanti semua pekerjaan di lapangan maupun pabrikasi di pabrik material baja masih on progress," ujar Dirut Jasa Marga Tol Semarang-Batang, Arie Irianto, di Kali Kuto, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (5/4/2018).
Beberapa kendala yang mengganggu pekerjaan salah satunya masalah impor material dari Eropa. Namun, Arie mengaku sudah mengkoordinasikan persoalan itu dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perdagangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin nanti juga akan kita komunikasikan custom di perdagangan," katanya.
Arie berharap dalam waktu kurang lebih 60 hari menjelang lebaran, jembatan yang akan dijadikan sebagai ikon pada ruas Batang-Semarang ini dapat selesai sesuai target.
"Sekarang hitungnya jam-jaman misal satu hari efektif 10-15 jam ya artinya kami punya waktu 600 jam lagi ya. Jadi nanti, kami bisa tahu efektifitas di lapangan termasuk, pekerjanya, sirkulasi alatnya. Mudah-mudahanan bisa tercapai apa yang ditargetkan," tuturnya.
Arie mengungkapkan pengerjaan Jalan Tol Semarang-Batang saat ini sudah sesuai jadwal atau on schedule. Ia menekankan jalan tol bagian dari proyek Tol Trans Jawa ini tidak dipercepat.
"Sebenernya tidak dipercepat kami on schedule saja. Kami tidak ada percepatan artinya kontrak kami 25 juli 2016 waktunya 26 bulan artinya berakhir di september 2018. Arus mudik ini kan di bulan Juni artinya target kami menyelesaikan satu jalur untuk fungsional lebaran artinya tidak ada percepatan," papar Arie.
Arie mengatakan prioritas pengerjaan dilakukan pada satu jalur. Satu jalur tersebut nantinya yang akan difungsionalkan atau dibuka secara darurat pada H-10 lebaran.
"Satu jalur sudah sempurna lah untuk tol tapi masih fungsional untuk warga gunakan gratis. Arus mudik selesai kami tutup lagi. Kami selesaikan sampai selesai," pungkasnya. (aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini