"Beda-beda (sumbernya), TKP kan macam-macam. Orang jualan jamu di pinggir jalan dia oplos di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi detikcom, Kamis (5/4/2018).
Argo mengatakan, tidak semua korban tewas akibat meminum miras oplosan di toko jamu. Ada juga yang memang mengoplos sendiri minuman keras itu dengan jamu yang dibeli di toko jamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang beli sendiri oplos sendiri," imbuhnya.
Soal jumlah korban yang banyak, Argo menduga hal itu lantaran korban meminumnya berammai-ramai. "Orang berempat atau berlima di situ terus beli minuman, terus dioplos ya dioplos. Campur semua diminum bareng-bareng," lanjutnya.
Selama 4 hari terakhir sejak Minggu (1/4) lalu, jumlah korban di 4 lokasi tersebut terus bertambah. Catatan detikcom, total korban di 4 lokasi tersebut sudah mencapai 28 orang.
Baca juga: Jakarta Darurat Miras Oplosan |
Sejumlah Polres telah melakukan razia ke warung-warung yang diduga menjual minuman keras. Ribuan botol miras disita polisi.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini