Prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut digelar mulai dari proses kedatangan yang disambut upacara di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, hingga penyerahan surat langsung ke Jokowi di ruang kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Prosesi kedatangan dipimpin langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan membawa bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan sebelas negara sahabat secara bergantian.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan para duta besar tersebut di Indonesia. Adapun 11 duta besar negara sahabat yang diterima Jokowi tersebut yakni::
1. Mohamed Ghassan Mohamed Adnan Shaikho, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Bahrain untuk Republik Indonesia.
2. Kim Chang-beom, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Korea untuk Republik Indonesia.
3. Irakli Asashvili, Duta Besar LBBP Designate Resident Georgia untuk Republik Indonesia.
4. Ny. Seleima Dikawakawayali Veisamasama, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Fiji untuk Republik Indonesia.
5. Ny. Beata StoczyΕska, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Polandia untuk Republik Indonesia.
6. Ny. Lyudmila Georgievna Vorobieva, Duta Besar LBBP Designate Resident Federasi Rusia untuk Republik Indonesia.
7. Gary Francis Quinlan AO, Duta Besar LBBP Designate Resident Australia untuk Republik Indonesia.
8. Ny. Dorothy Samali Hyuha, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Uganda untuk Republik Indonesia.
9. Ny. Ramzia Diab Ghanim, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Gambia untuk Republik Indonesia.
10. Penke Normans, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Latvia untuk Republik Indonesia berkedudukan di Riga.
11. Ny. Jeanne Guehe, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Pantai Gading untuk Republik Indonesia.
Hadir dalam kegiatan ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Retno mengatakan, dalam pembicaraan satu persatu, Presiden Jokowi dan para dubes secara umum membahas mengenai kerja sama bidang ekonomi yang harus jadi prioritas.
"Misalnya dalam konteks UNI Eropa, Presiden tekankan masalah pentingnya kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa," kata Retno.
(jor/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini