Guntur Soekarno Minta Sukmawati Luruskan Isi Puisi 'Ibu Indonesia'

Guntur Soekarno Minta Sukmawati Luruskan Isi Puisi 'Ibu Indonesia'

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 03 Apr 2018 17:50 WIB
Sukmawati Soekarnoputri (Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Putra pertama Sukarno, Guntur Soekarnoputra, meminta adiknya, Sukmawati Soekarnoputri, meluruskan maksud puisi 'Ibu Indonesia'. Ia meyakini puisi itu tidak mewakili sikap keimanan Sukma.

"Saya yakin puisi Sukma tersebut tidak mewakili sikap keimanannya sebagai seorang muslimah, dan saya ingin Sukma segera meluruskannya," kata Guntur dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (3/4/2018).


Menurutnya, Bung Karno mendidik anak-anaknya dengan syariat Islam. Ia menegaskan puisi Sukma tidak ada kaitannya dengan sikap keluarga Sukarno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai anak tertua, saya saksi hidup, bahwa seluruh anak Sukarno dididik oleh Bung Karno dan Ibu Fatmawati Sukarno sesuai ajaran Islam. Kami diajari syariat Islam, dan Bung Karno menjalankan semua rukun Islam, termasuk menunaikan ibadah haji," ujarnya.

"Itu pendapat pribadi Sukmawati, tidak ada urusannya dengan pandangan dan sikap keluarga," sambung Guntur.


Sebelumnya, Sukma angkat bicara mengenai puisi yang dipersoalkan. Menurut Sukma, tidak ada unsur SARA dalam puisi yang dibacakannya pada acara memperingati 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (28/3).

[Gambas:Video 20detik]


"Saya nggak ada SARA-nya. Di dalam saya mengarang puisi. Saya sebagai budayawati berperan bukan hanya sebagai Sukmawati saja, namun saya menyelami, menghayati, khususnya ibu-ibu di beberapa daerah. Ada yang banyak tidak mengerti syariat Islam, seperti di Indonesia timur, di Bali, dan daerah lain," jelas Sukmawati, Senin (2/4). (haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads