PDIP Sarankan Sukmawati Tabayun Terkait Puisi Kontroversi

PDIP Sarankan Sukmawati Tabayun Terkait Puisi Kontroversi

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 03 Apr 2018 17:25 WIB
Sekjen PDIP Hasto (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Sukmawati Soekarnoputri dipolisikan sejumlah pihak terkait puisinya, 'Ibu Indonesia', yang dinilai menyinggung umat Islam. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyarankan kasus ini sebaiknya diselesaikan dengan cara tabayun.

"Kami menyarankan juga untuk melakukan tabayun, apa pun kita ini bangsa yang mengedepankan etika," ujar Hasto di kantor DPP Partai NasDem, Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (3/4/2018).

Menurutnya, Sukma harus memberikan klarifikasi terkait puisi yang dibawakan. Hal ini agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau salah tafsir bagi yang mendengarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kemudian secara pribadi Ibu Sukma juga harus memberikan klarifikasi, jangan sampai perkataan-perkataan menimbulkan salah tafsir di situ. Tabayun saja kita kan bangsa yang berdialog," kata Hasto.

Sukmawati dilaporkan pengacara Denny Andrian Kusdayat dan Ketua DPP Hanura Amron Asyhari ke polisi terkait puisi 'Ibu Indonesia'. Selain itu, Sukma diancam akan dilaporkan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB).



FUIB meminta Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam karena puisinya dianggap meresahkan.

"Kepada Ibu Sukmawati untuk meminta maaf kepada umat Islam karena (puisinya meresahkan)," ungkap Ketua Umum FUIB Rahmat Himran saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (3/4). (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads