"Para pelaku ini melakukan aksinya tidak hanya di wilayah Bogor, tetapi juga di Depok, Tangerang, Bangka Belitung dan Lampung," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (2/4/2018).
Baca juga: Tips Aman Bertransaksi di Mesin ATM |
Dicky mengatakan, para pelaku biasanya melakukan aksinya pada hari libur, Sabtu dan Minggu. Modus mereka adalah dengan mengganjal mulut mesin ATM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Para pelaku juga menempelkan call center palsu di mesin ATM. Sehingga, ketika korban memasukkan kartu dan kartunya tidak keluar lagi, pelaku lain menyarankan korban untuk mengubungi call center yang ada di mesin ATM itu.
"Padalah call center itu palsu dan itu pelaku juga yang menjawab," imbuhnya.
Keempat pelaku yakni DT (22), AJ (24), S (32) dan NI (26). Keempat pelaku punya peran masing-masing, seperti ST bertugas menempelkan call center palsu, AJ yang meyakinkan korban untuk menghubungi call center, S sebagai pengambil kartu ATM korban dan NI sebagai pengawas.
Para pelaku ditangkap di Desa Wanaerang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Botor pada Senin (26/3) lalu. Dari para pelaku, polisi menyita ratusan stiker call center palsu berbagai bank, 20 kartu ATM, 5 unit telepon genggam dan 2 unit motor.
(mei/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini