"Ketika masih banyak peperangan & perpecahan di dunia, ada tanda-tanda sejarah bakal datangnya perdamaian di Semenanjung Korea," ungkap SBY lewat Twitter, Senin (2/4/2018).
SBY menyoroti momen 'persatuan' Korut dan Korsel di Olimpiade Musim Dingin di Pyongchang dan konser K-pop di Pyongyang pada Minggu (1/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah "bersatu" dalam olimpiade musim dingin di Pyongchang, baru-baru ini Kim Jong Un menonton konser K-Pop Korsel di Pyongyang *SBY*
β S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) April 2, 2018
SBY mengatakan bangsa Korea selama ini terpecah dan bermusuhan karena hard power. Dia berharap olahraga dan musik, yang merupakan soft power, bisa membuat Korut dan Korsel berdamai.
"Dunia, juga bangsa, akan rukun & damai, jika tidak gemar & mudah menggunakan kekerasan, permusuhan & 'hard power'," ungkapnya.
![]() |
Dia lalu menghubungkannya dengan pesta demokrasi di Indonesia, Pemilu 2019. "Semoga Pemilu 2019, siapapun tak gemar & mudah gunakan "hard power" (uang, kekuasaan, sentimen agama & etnis) yg lampaui batasnya," sambung SBY.
Sebelumnya diberitakan, Kim Jong Un dan istrinya menyempatkan diri hadir dalam konser langka yang menghadirkan bintang K-pop dari Korsel. Dia bertepuk tangan, antusias, bahkan sempat berfoto bersama para artis.
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini