Saat tiba, Muhadjir langsung mengecek ruang ujian. Ia tak masuk ke ruang kelas karena khawatir akan mengganggu peserta ujian.
Namun, saat mengintip dari depan ruangan ujian, Muhadjir menanyakan Kepala SMKN 6 Jakarta Aziza mengapa tidak ada pengawas. Kemudian Aziza menyebut telah ada CCTV di ruangan yang terhubung langsung ke ruangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak SMK 6 menyatakan dalam setiap ruangan ujian terdapat 2 orang pengawas dan 1 orang proktor. Proktor adalah orang yang bertanggungjawab mengendalikan server dalam ujian online.
"Sekarang juga sudah ada CCTV," kata Aziza.
Kemudian Aziza mengajak Muhadjir ke ruangannya. Di ruangan kepala sekolah, terdapat layar komputer yang menghubungkan CCTV dengan kelas. Muhadjir lalu bertanya mengapa monitor CCTV-nya kecil.
"Wah, ini CCTV nggak canggih, layarnya kecil," kata Muhadjir.
Baca juga: Ujian Nasional SMK Dimulai Hari Ini |
Lalu Aziza menerangkan, penampakan CCTV pada monitor itu bisa diperbesar dengan mengklik ruangan yang dikehendaki. Muhadjir lalu menanyakan, jika ada CCTV, tak perlu lagi ada pengawas.
"Berarti, kalau ada CCTV, sudah tak perlu lagi ada pengawas?" kata Muhadjir.
Aziza lalu menerangkan di dalam kelas masih perlu ada pengawas untuk mengawasi siswa yang hendak ke toilet. Selain itu, pengawas ujian diperlukan untuk mengawasi absen.
"Tetap mesti ada pengawas kok, Pak, kalau ada siswa yang ke toilet. Nanti pengawas juga untuk mengawasi absensi," kata Muhadjir.
SMKN 6 Jakarta melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ada 260 peserta yang mengikuti UN di SMKN 6 Jakarta. (yld/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini