Adili Pilpres 2019, Ketua MK Harus Negarawan Tulen

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar pemilihan Ketua pengganti Arief Hidayat. Koalisi Selamatkan MK berharap, pengganti Arief Hidayat nantinya mampu mengembalikan citra MK yang tercoreng.

"Sebaiknya kriteria calon Ketua MK yang dipilih memiliki harus memiliki integritas dan etika yang tinggi (belum pernah dilaporkan ke Dewan Etik), memiliki sikap kepemimpinan yang tinggi, jujur, negarawan tulen dan tidak punya janji atau komitmen dengan pihak tertentu terkait dengan perkara tertentu yang justru akan merusak kredibilitas MK," ujar perwakilan Koalisi Selamatkan MK Emerson Yuntho, kepada detikcom, Senin (2/4/2018).

Baca juga: MK Gelar RPH Pemilihan Ketua Pagi Ini

Emerson mengatakan, pengganti Arief Hidayat nantinya akan mengadili Pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Oleh karena itu, sosok negarawan dan integritas tinggi harus dimiliki Ketua MK yang baru.

"Tantangan dan cobaan MK ke depan pastinya akan berat dan luar biasa karena akan menghadapi sengketa Pilkada 2018 maupun Pilpres 2019 mendatang. Oleh karenanya jangan pilih Hakim biasa-biasa saja menjadi Ketua MK, yang terpilih nantinya haruslah hakim yang luar biasa," ungkapnya.

Baca juga: Tak Lagi Jadi Ketua MK, Gaji Arief Hidayat Susut Rp 49 Juta/Bulan

Koalisi merekemondasikan agar pemilihan Ketua nanti sebaiknya dipilih berdasarkan pada kriteria yang jelas dan bukan atas dasar senioritas semata atau dipilih karena hanya bergantian (giliran) berdasar asal hakim konstitusi. Sebagaimana diketahui Hakim MK berasal dari eksekutif, legislatif dan yudikatif. (rvk/nvl)