.webp)
Gatot disebut-sebut bakal meramaikan panggung politik nasional sejak tahun lalu. Namun kala itu Gatot selalu menjawab bahwa dirinya masih merupakan seorang prajurit, sehingga tak layak untuk bermimpi jadi Presiden atau Wakil Presiden RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingatkan bahwa saya sekarang adalah Panglima TNI. Saya sekarang Panglima TNI tidak etis saya punya keinginan untuk menjadi Wapres maupun Presiden," ujar Gatot usai menghadiri acara Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/8/2017).
Gatot memang baru pensiun hari ini, namun Jokowi sudah memilih Marsekal Hadi Tjahjanto untuk menggantikannya pada akhir 2017. Gatot pun ditanyai soal rencananya ketika sudah tak menjadi Panglima TNI.
"Saya sebagai seorang prajurit, walaupun pensiun, manakala negara memanggil untuk mengabdi, sekecil apa pun, saya siap mengabdi," kata Gatot saat ditemui wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).
Dia memang tak menjurus pada 'panggilan' politik dalam jawabannya itu. Gatot waktu itu memang masih merupakan prajurit TNI aktif.
Pria kelahiran Tegal tahun 1960 itu menyatakan siap mengabdi di bidang apapun setelah pensiun. Saat itu dia ditanya apakah siap untuk terjun ke dunia politik.
Soal rencana terjun ke dunia politik, Gatot rupanya sempat bertemu Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini dia katakan dalam perbincangan dengan detikcom di gedung Transmedia, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).
"Memang ada kata-kata setelah pensiun mau bergabung atau tidak, terbuka peluang," kata Gatot saat itu.
Gatot pun menjawab langsung tawaran Prabowo. Seperti apa jawabannya?
"Bapak seorang ksatria dan negarawan, jawaban saya sama. Jawabannya adalah saya masih prajurit aktif dan saya tidak berpikir politik praktis," kata dia. (bag/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
