"Iya Insyaallah 7 April sesuai dengan target. Kalau yang di Mampang-Kuningan ini kita sebut sebagai ibu kotanya kemacetan. Jadi dengan hadirnya underpass ini harapan kita 15 sampai 20 persen kemacetan di wilayah Mampang-Kuningan ini bisa diselesaikan," kata Sandiaga di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (1/4/2018).
Sandiaga mengatakan, Dishub DKI juga akan mencari solusi juga untuk kemacetan di kawasan Tendean, persisnya di depan Halte TransJ Tendean. Dia beraharap tidak ada penumpukan proyek konstruksi di lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sandiaga Cek Progres Underpass Matraman |
Sebelumnya, Sandiaga Uno telah meninjau perkembangan pengerjaan underpass Mampang-Kuningan. Dalam tinjauan Sandi mengatakan pihaknya fokus pada penanganan utilitas pipa gas dan pipa air.
"Saya khawatir yang menjadi permasalahan itu pipa gas dan pipa air tegangan tinggi," kata Sandi usai meninjau underpas Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3).
Upaya penanganan utilitas pipa gas dan air pada underpass Mampang ini karena Pemprov tidak ingin ada peristiwa kebocoran pipa gas seperti yang terjadi di depan kantor BNN, Jl MT Haryono, Jakarta Timur.
"Kenapa hari itu Pak Gubernur sampai memanggil hadir di rapim karena kita tidak mau sampai terburu-buru dan membahayakan para pekerja dan pengguna jalan. Ya karena ini utilitas yang berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik," ujarnya.
(fdu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini