"Paskah ini memang Paskah yang nggak mudah bagi kami karena memang banyak tantangannya. Penolak-penolak itu lebih ke medsos karena kami posting informasi lewat medsos," ujar Humas Paskah GBI Glow, Ronny Rompas di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronny menjelaskan, pelaksanaan Paskah di Monas agar dapat menampung banyak jemaat dari berbagai penjuru. Selain itu, panitia juga mendapat izin langsung dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia menepis jika ada unsur politik di dalam gereja untuk penyelenggaraan acara.
"Intinya ini kegiatan gereja. Kami memiliki jemaat se-Jabodetabek kurang lebih 20 ribu kalau pakai gedung nggak muat. Kalau Paskah memang biasanya terbuka. Kita bikin ibadah dari pagi tapi memang semuanya ketika gubernur kasih izin, kami izin ke kepolisian. Awalnya sempat berbincang-bincang pergerakan persekutuan gereja-gereja dianggap kami berpolitik kami pastikan tidak ini acara paskah gereja lokal," jelas Ronny.
"Kami memang terbiasa kedatangan tamu, semua calon gubernur datang ke gereja kami memperkenalkan diri dan gereja tak penah bilang pilih siapa. Karena banyak jemaat yang berbeda beda pilihan, kalau mana yang menurut jemaat baik pilih kita tidak memperdebat," imbuhnya. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini