Egi (21), pegawai minimarket di kawasan Warungkondang, Cianjur sejak awal sudah curiga dengan kedatangan dua perempuan yang masuk ke dalam minimarket tempatnya bekerja. Gerak-geriknya yang tidak biasa membuat matanya awas terhadap kedatangan dua orang tersebut.
"Kecurigaan saya terbukti, mereka masuk-masukin barang ke balik pakaiannya. Saat itu saya enggak sempat menegur, mereka terburu-buru keluar dari toko," kata Egi (21) pegawai minimarket kepada detikcom, saat dimintai keterangan oleh polisi di Mapolsek Sukalarang, Minggu (1/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Egi kemudian melaporkan hal itu ke kepala toko, pelaku yang langsung pergi menggunakan Daihatsu Xenia putih bernomor polisi B 1115 BYA dikejar menggunakan motor.
"Saat itu sambil mengejar saya ingetin plat nomornya, saya kejar sampai masuk ke daerah Sukalarang, Sukabumi. Sepanjang jalan saya teriak-teriak maling sambil menunjuk ke arah mobil mereka ada warga dan polisi juga yang ikut ngejar," lanjutnya.
Belasan warga kemudian ikut mengejar, pelaku terpojok dan panik dan masuk ke dalam gang buntu di area pabrik Sukalarang. "Dia masuk gang, warga menghadang dia berhasil lolos setelah serempet warga," imbuhnya.
Pelaku kembali memacu kendaraannya ke arah Cianjur, baru sampai daerah Gekbrong warga yang memang sudah menunggu langsung melempari mobil pelaku dengan batu. Dengan kondisi kaca mobil pecah pelaku kembali memutar kendaraannya ke arah Sukabumi.
Saat itulah personel Polres Sukabumi Kota memberikan tembakan peringatan ke udara, namun saat itu pelaku tetap nekat berzigzag menghindari polisi. Tidak mau buruannya hilang polisi akhirnya menembak paha kiri pelaku.
"Dia membahayakan petugas dan warga, personel Polsek Sukalarang kena di bagian tangan karena berusaha menghentikan pelaku malah diserempet. Kita tembak di bagian paha kirinya dan dia akhirnya menyerah," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo.
Tiga pelaku diamankan polisi, Ervan (sopir), Armi dan Ica berikut barang bukti sebanyak 228 produk mulai dari minyak angin, minuman ringan hingga parfum.
Susatyo menduga para pelaku memang spesialis pencuri dengan cara mengutil barang-barang di minimarket. Dalam satu hari saja mereka beraksi di 10 TKP.
"Mereka mengutil dari setiap minimarket yang disinggahi, perjalanan mereka mulai dari Kota Bandung dan berakhir di Cianjur. Hari ini saja sekitar 10 Tempat Kejadian Perkara (TKP), masih kita dalami termasuk mengumpulkan informasi di mana saja dia beraksi," tandasnya. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini