Sedikitnya ada dua hal penting pemikiran kiai Hasyim, yakni soal persatuan dan cinta Tanah Air.
Baca juga: Ketum PPP Ajak Santri Masuk Politik |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arwani mengatakan itu saat mengisi acara seminar kebangsaan dengan tema 'Aktualisasi Gerakan dan Pemikiran Kiai Hasyim Asy'ari' yang digelar Fraksi PPP MPR dan Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebu Ireng (IKAPETE) di Hotel Quds Royal Surabaya, hari ini.
Arwani mengungkapkan kini Indonesia terus mengalami tantangan soal kebangsaan dan kemasyarakatan. Masalah yang muncul turut mengalami perubahan pola dan tantangan akibat perkembangan zaman.
Salah satunya teknologi informasi yang terus mengalami perkembangan masif. Perkembangan informasi teknologi juga menghadirkan perang gaya baru yang tak berbentuk yang dikenal dengan istilah proxy war.
"Perang model ini secara nyata mengancam ideologi negara, kebudayaan nasional, cara pandang, serta ancaman serius lainnya terkait dengan ketahanan nasional kita. Perang tanpa senjata ini nyata dan harus disikapi dengan serius dan bijak," ujar Arwani.
Arwani menegaskan bukan berarti semangat dari pendiri bangsa dan pahlawan tidak kontekstual merespons berbagai tantangan. Justru aktualisasi gerakan dan pemikiran para pendiri bangsa tersebut relevan dalam merespons berbagai tantangan yang muncul belakangan ini. (nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini