Aktualisasi Pikiran Hasyim Asy'ari, PPP Gandeng Pesantren

Aktualisasi Pikiran Hasyim Asy'ari, PPP Gandeng Pesantren

Raras Prawitaningrum - detikNews
Sabtu, 31 Mar 2018 15:28 WIB
Fraksi PPP MPR bersama IKAPETE menggelar seminar kebangsaan. (Foto: dok. PPP)
Surabaya - Peristiwa penting lahirnya organisasi kemasyarakatan Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 serta Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 menjadi titik tolak penting dalam rangka aktualisasi gerakan dan pemikiran KH Hasyim Asy'ari. Hal itu merespons persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan yang muncul saat ini.

Sedikitnya ada dua hal penting pemikiran kiai Hasyim, yakni soal persatuan dan cinta Tanah Air.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PPP MPR sekaligus Wakil Ketua Umum DPP PPP M Arwani Thomafi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/3/2019).

Arwani mengatakan itu saat mengisi acara seminar kebangsaan dengan tema 'Aktualisasi Gerakan dan Pemikiran Kiai Hasyim Asy'ari' yang digelar Fraksi PPP MPR dan Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebu Ireng (IKAPETE) di Hotel Quds Royal Surabaya, hari ini.


Arwani mengungkapkan kini Indonesia terus mengalami tantangan soal kebangsaan dan kemasyarakatan. Masalah yang muncul turut mengalami perubahan pola dan tantangan akibat perkembangan zaman.

Salah satunya teknologi informasi yang terus mengalami perkembangan masif. Perkembangan informasi teknologi juga menghadirkan perang gaya baru yang tak berbentuk yang dikenal dengan istilah proxy war.

"Perang model ini secara nyata mengancam ideologi negara, kebudayaan nasional, cara pandang, serta ancaman serius lainnya terkait dengan ketahanan nasional kita. Perang tanpa senjata ini nyata dan harus disikapi dengan serius dan bijak," ujar Arwani.

Arwani menegaskan bukan berarti semangat dari pendiri bangsa dan pahlawan tidak kontekstual merespons berbagai tantangan. Justru aktualisasi gerakan dan pemikiran para pendiri bangsa tersebut relevan dalam merespons berbagai tantangan yang muncul belakangan ini. (nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads