Ketua RT Sebut Eza 'Koboi' Tol Pernah Daftar Polisi

Ketua RT Sebut Eza 'Koboi' Tol Pernah Daftar Polisi

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jumat, 30 Mar 2018 14:25 WIB
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Teza Irawan alias Eza (23) yang ditangkap karena menodongkan airsoft gun ke pengendara lain di GT Kuningan 2 ternyata pernah mendaftar sebagai anggota polisi. Loloskah dia?

"Eza ini pernah mendaftar ke polisi bersama temannya di sini. Namun dia tidak lolos dan temannya yang lolos," kata Ketua RT 003/027, Rochiyanto di komplek perumahan tempat tinggal Eza di Pondok Emas, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Bekasi.

Rochiyanto mengatakan tidak mengetahui penyebab Eza tidak lolos polisi. Dia pun pernah menanyakan penyebab Eza tidak lolos polisi secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia jawab tidak lolos saja. Mungkin jatuh di tes psikologis atau apa," ucapya.

Menurut Rochiyanto, beberapa warga sudah mengetahui Eza ditangkap polisi di jalan tol. Namun, warga tahunya penangkapan Eza ini terkait membunyikan sirine di jalan.

"Kalau bawa senjata kita tidak tahu," kata purnawiran TNI AD ini.

detikcom mencoba mendatangi rumah Eza untuk menemui kedua orang tuanya. Namun rumahnya tampak sepi. Kedua orang tua Eza bekerja sebagai pedagang alat-alat seragam polisi dan TNI di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Eza diamankan polantas di Gerbang Tol Kuningan 2 arah timur, pada Kamis (29/3) siang kemarin. Dia sebelumnya berebut jalan dengan pengendara lain.
Rumah Eza 'koboi' tol tampak sepiRumah Eza 'koboi' tol tampak sepi Foto: Taufiq/detikcom

Eza meminta prioritas untuk melintas lewat bahu jalan. Dia juga menyalakan strobo di mobil Toyota Fortuner B 1090 FCY untuk menyingkirkan kendaraan lain.

Namun pengendara di depannya tidak mau memberinya jalan. Eza pun emosi hingga mengeluarkan kepala dari mobilnya sambil mengacungkan airsoft gun ke pengendara tersebut.


(fiq/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads