"Kali ini juga dilakukan registrasi online yang sama untuk registrasi dalam gereja. Tapi kalau di luar gereja di tenda dan juga di aula umat bisa datang langsung. Registrasi online hanya dilakukan pada Jumat Agung dengan Sabtu Vigili malam Paskah. Minggu Paskah tidak," ujar juru bicara Gereja Katedral Susyana Suwadie di Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (30/3/2018).
Sistem registrasi online ini berlaku untuk seluruh jemaat yang ingin mengikuti peribadatan di dalam gereja. Sedangkan untuk umat yang ingin mengikuti peribadatan di tenda luar yang disediakan Katedral dan umat yang berasal dari luar paroki katedral hanya perlu mendaftar di tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Susyana mengungkapkan, sistem registrasi online ini mulai dilakukan oleh Katedral sejak Natal 2017. Tujuannya untuk mengedukasi umat.
"Ini tujuannya bukan untuk mempersulit umat, tapi untuk mengedukasi umat agar umat bisa lebih saling berbela rasa, tidak berdesak-desakan seperti kalau mau ke bioskop, ya. Dan untuk menghindari umat bisa jatuh dan berdesak-desakan, kemudian juga ada kecenderungan menitip kursi. Jadi istilahnya ada joki kursi. Nah, itu sebenarnya tidak diinginkan dan tidak diharapkan," tuturnya.
Selain itu, registrasi online ini merupakan bagian dari penerapan sila kedua Pancasila, yakni Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
"Atas dasar itulah registrasi, apalagi itu tahun kedua dari arah dasar keuskupan agung Jakarta, yaitu penerapan sila kedua dari amalan Pancasila. Yaitu makin adil dan beradab. Mendukung juga mengedukasi umat bagaimana melaksanakan makin adil dan beradab," ungkap Susyana.
Hari ini, Gereja Katedral menggelar rangkaian kegiatan dari Tri Hari Suci Paskah, yakni Jumat Agung. Pada peribadatan Jumat Agung ini diawali dengan Jalan Salib dan tiga jadwal ibadat. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini