Anies Ultimatum Tempat Hiburan Malam Jakarta

Anies Ultimatum Tempat Hiburan Malam Jakarta

Rivki - detikNews
Kamis, 29 Mar 2018 22:15 WIB
Spanduk pengumuman penutupan Alexis (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja menutup tempat hiburan malam Alexis. Penutupan ini, menurut Anies, sebagai pengingat pengusaha tempat hiburan untuk selalu menaati peraturan.

Anies menegaskan, para pengusaha yang masih bandel, siap-siap tempat hiburannya akan bernasib seperti Alexis. Rangkuman detikcom, Kamis (29/3/2018), Anies telah mengeluarkan beberapa pernyataan supaya pelaku usaha hiburan jangan main-main dengan aturan.

"Kepada yang lain, jangan coba-coba. Taati semua perda, dan 4 hal pelanggaran utama itu (di antaranya prostitusi, perdagangan manusia, dan narkoba) jangan dilakukan. Karena, kalau dilakukan, Anda bisa mengalami apa yang dialami oleh Alexis," kata Anies di gedung DPRD DKI, Rabu (28/3/2018).

Anies juga telah mewanti-wanti agar pengelola tempat hiburan menaati peraturan terkait pelarangan praktik prostitusi, narkoba, dan ketertiban. Kalau tidak, lagi-lagi Anies mengultimatum para pengusaha dengan ancaman pencabutan tempat usaha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kita ingin agar penegakan perda berjalan dengan baik dan kita lihat hasil di lapangannya mudah-mudahan lancar. Maka saya katakan, pastikan pelaksanaan penertiban berjalan damai, berjalan dengan baik, jadi hindari konflik. Dan sejauh ini tidak ada konflik," papar Anies.

Anies juga mengapresiasi sikap pengelola Alexis karena telah mematuhi keputusan Pemprov DKI. Anies menutup semua usaha Alexis karena terbukti melegalkan prostitusi dan memperdagangkan manusia.

"Saya, terima kasih Alexis menaati instruksi kita. Inilah contoh bahwa ketika ada pelanggaran, kita (Pemprov DKI) lakukan penertiban tanpa menggunakan kekuatan," terangnya. (rvk/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads