"Mudah-mudahan dari kajian teknis Kementrian PUPR bisa diketahui apakah jalan ini bisa dilalui atau tidak. Kalau bisa dilalui tinggal calling ke polres atau kodim dan perhubungan itu bisa dibuka," kata Herman di lokasi, Kamis (29/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasihan sekarang masyarakat Cipanas sudah mempersiapkan untuk long weekend. Mereka sudah persiapan untuk berdagang, sekarang kasihan tidak bisa berdagang mereka," ujarnya.
Herman berharap hasil kajian teknis nantinya menyatakan jalur puncak di wilayah Cianjur tetap bisa dilalui. Meski begitu menurut Herman kendaraan besar tetap tak boleh dibebaskan melintas.
"Mudah-mudahan dengan kajian teknis, ini bisa dibuka tapi dengan catatan kendaraan yang kecil," lanjutnya.
Herman juga meminta pemerintah pusat mempercepat proyek jalur puncak II. Jalur tersebut dianggap penting jika jalur puncak mengalami gangguan.
"Jalur puncak II diupayakan dan pemerintah pusat dengan provinsi sekarang ada percepatan. Puncak sering longsor, jalan Jonggol masih longsor, makanya salah satu jalan alternatif ya puncak II. Saya mendesak pada pemerintah pusat dan provinsi agar segera dilakukan jalur puncak II, kasian Cianjur terisolir, kasihan masyarakat Cipanas," pungkasnya. (abw/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini