Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Kamis (29/3/2018), bangsat adalah nama binatang yang hidupnya memang bersinggungan dengan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila bangku sekolah Anda dulu terbuat dari kayu, dan terkadang lengan Anda mengalami ruam-ruam dan bentol merah yang ukurannya lebih besar daripada yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, kemungkinan ruam dan bentol itu adalah ulah si bangsat.
Bangsat sama saja dengan kutu busuk. Entomologis dari Sekolah Tinggi Ilmu Hayati-Institut Teknologi Bandung, Intan Ahmad, menulis 'Fakta tentang kutu busuk (bed bugs), Cimex hemipterus (Hemiptera: Cimicidae) dan cara pengendaliannya'. Jadi boleh dikatakan, ada bangsat Cimex lecturalius dan Cimex hemipterus.
![]() |
Dijelaskan Intan Ahmad, hewan ini memang sangat mengganggu manusia karena menghisap darah. Hewan ini ada di tempat tidur, kursi, atau sofa. Namun tenang, bangsat bukan vampir, bangsat bisa menghisap darah sekali saja dalam lima bulan. Umur hewan mungil ini bisa setahun sampai satu setengah tahun.
Di negara barat, bangsat dikenal sebagai bedbug. Dilansir Livescience, bangsat berukuran 7 milimeter. Memang ada dua bangsat yang populer yakni Cimex hemipterus yang hidup di wilayah tropis serta Cimex lecturalius. Bentuknya gepeng, namun menjadi agak menggembung bila barusan menghisap darah. Bangsat menghisap darah via belalai tajamnya. Biasanya bangsat mengisap darah mamalia dan burung.
Bangsat tak bisa terbang atau loncat. Dia tak punya sayap. Namun yang membuat hewan kecil ini bisa bertahan dari kerasnya hidup adalah kemampuan menyelinap, menjadi penumpang gelap, atau penghuni rahasia. Bangsat bisa saja hidup di kasur, tas, mebel, bahkan baju, tanpa diketahui manusia. Bangsat betina bisa bertelur 200 butir sepanjang hidupnya.
Di Indonesia akhir dekade'70-an, bangsat menjadi masalah umum di rumah, gedung pertunjukan, hotel, dan tempat-tempat lainnya. Hampir tak ada kabar besar soal serangan kutu busuk pada dekade '80-an sampai 2000-an. Namun akhir-akhir ini, kutu busuk beranjak menjadi masalah lagi.
Bangsat juga berulah di negara lain. Banyak negara di Eropa, Amerika Serikat (AS), Kanada, Australia, Malaysia, dan Singapura, melaporkan adanya permasalahan ini. Di AS, dilaporkan terjadi ledakan populasi kutu busuk di 50 negara bagian pada 2007.
"Munculnya kembali kutu busuk, merupakan salah satu misteri dalam Entomologi, mengingat serangga penghisap darah ini hampir tidak muncul untuk jangka waktu puluhan tahun. Walaupun demikian, adalah fakta bahwa dengan adanya globalisasi, orang dan barang dapat dengan mudah berpindah dari satu tempat/negara ke tempat/negara lainnya," tutur Intan Ahmad.
Lalu bagaimana bangsat menjadi umpatan?
Nama binatang memang sering menjadi bahan umpatan. Di Indonesia, binatang yang sering digunakan sebagai umpatan.
Baca juga: Bikin Istighfar! Mewahnya Hidup Bos-bos Penipu Calon Tamu Allah
Tri Winiasih dalam tesisnya di UNS tahun 2010, Purami Sarah Sita Maskur dalam jurnal Skriptorium UNAIR, Rachmad Rizky Putra dari UNAIR secara garis besar punya satu persamaan pandangan, yakni pilihan binatang tertentu yang menjadi umpatan biasanya dilatarbelakangi faktor budaya. Misalnya, diharamkan atau dianggap najis oleh agama, sifat-sifatnya buruk, atau merugikan manusia.
Dalam hal ini, bangsat adalah hewan yang merugikan manusia, makanya jadi umpatan. Bangsat punya perilaku menghisap darah dan sering bersembunyi di tempat-tempat tertentu.
(dnu/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini