"Satu hari lima (motor yang dicuri). Mereka punya target kalau bisa minimal 5 motor dan kalau diakumulasikan uangnya (hasil kejahatan) dalam sebulan bisa tiga ratus juta rupiah," kata Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar kepada wartawan di Polsek Setiabudi, Rabu (28/3/2018).
Mereka menjual motor hasil curian ke sindikat penadah sekitar Rp 2 juta per unit. Uang hasil kejahatan itu digunakan para pelaku untuk berfoya-foya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Kapolsek Setiabudi AKBP Irwa Zaini mengatakan, para pelaku melakukan aksinya di kawasan Jakarta Selatan. Mereka menyasar motor-motor yang diparkir di minimarket.
"Komplotan ini salah satu yang paling aktif beroperasi di wilayah Jakarta, khususnya Jakarta Selatan. Mereka tidak ragu melukai korban dengan senjata api dan senjata tajam yang mereka bawa," kataIrwa.
Irwa mengaku cukup merasa kesulitan dalam menangkap pelaku curanmor tersebut. Sebab, pelaku kerap berpindah-pindah tempat persembunyian sampai akhirnya ditemukan di wilayah Jakarta Barat dalam waktu kurang lebih tiga minggu.
"Kendala yang dihadapi pelaku ini berpindah-pindah lokasi persembunyian. Tapi akhirnya tim bisa melacak keberadaan mereka di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat," imbuh Irwa.
(mei/mei)