Komisi VIII DPR Bela Kemenag yang Dimaki Bangsat oleh Arteria

Komisi VIII DPR Bela Kemenag yang Dimaki Bangsat oleh Arteria

Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 28 Mar 2018 19:46 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzili (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Anggota DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan memaki Kementerian Agama saat bicara soal penipuan umrah oleh beberapa biro travel. Komisi VIII DPR selaku mitra kerja Kemenag menyampaikan pembelaan.

"Saya yakin Kementerian Agama punya itikad yang kuat untuk menyelesaikan persoalan penyelenggaraan umrah yang bermasalah itu," kata Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzili, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ace menyebut, solusi penetapan tarif dasar umrah senilai 20 juta rupiah adalah salah satu contoh kinerja baik Kemenag. Menurutnya, hal itu memang sebaiknya diatur demi kepentingan umat agar tak lagi tertipu biro travel perjalanan umrah.

Sebab menurut Menag Lukman Hakim Saiffuddin, maraknya penipuan ibadah umrah lantaran banyaknya kalangan bawah yang ingin berangkat. Dengan penetapan biaya dasar itu, diharapkan dapat menekan tipuan iming-iming biaya umrah umrah terhadap kalangan bawah.



"Saya kira Kementerian Agama memang harus membuat regulasi yang ketat ya terhadap penyelenggara perjalanan ibadah umrah," sebut politikus Golkar itu.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi maraknya penyelenggara umrah yang nakal," imbuhnya.

Diberitakan, anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta kejaksaan turun tangan menindak travel umrah bodong. Hal ini ia sampaikan saat pembahasan travel umrah bodong dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung M Prasetyo.

Arteria mengaku pernah mengucapkan hal serupa ke Kementerian Agama saat memprotes soal travel umrah. Dia tak terima jika Kemenag seolah-olah menyalahkan masyarakat yang tertipu travel umrah bodong. Arteria juga menyalahkan Kementerian Pariwisata.

"Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak!" tuding Arteria. (tsa/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads