Serangan Zat Saraf ke Mata-mata, NATO Juga Usir Diplomat Rusia

Serangan Zat Saraf ke Mata-mata, NATO Juga Usir Diplomat Rusia

BBC World - detikNews
Rabu, 28 Mar 2018 13:57 WIB
Brussels - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengusir tujuh diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan zat saraf terhadap mantan agen mata-mata ganda yang menetap di Inggris.

Langkah tersebut, menurut Sekjen NATO Jens Stoltenberg, akan mengirim pesan kepada Rusia bahwa "ada sebab dan akibat" atas tingkah lakunya.

Selain mengusir tujuh diplomat Rusia, Stoltenberg juga mengatakan pihaknya akan menolak akreditasi bagi tiga staf Rusia, dan akan memangkas misi Rusia dari 30 menjadi 20 orang.

"Dampak praktisnya adalah tentu saja kapabilitas Rusia akan berkurang untuk melakukan tugas-tugas intelijen," jelasnya.

NATO mengambil langkah serupa pada tahun 2015, sebagai tanggapan atas aneksasi Krimea. Sebelum peristiwa itu, Rusia menempatkan 60 personel di markas besar NATO di Belgia.

'Fitnah kolosal'

Sejauh ini 26 negara telah mengusir diplomat atau utusan Rusia selama dua hari terakhir sebagai bentuk solidaritas terhadap Inggris.

Menurut negara-negara itu, Rusia berada di balik serangan terhadap mantan agen ganda Rusia yang menetap di Inggris, Sergei Skripal dan putrinya Yulia, dengan zat saraf di Salisbury, Inggris selatan.

Namun pemerintah di Moskow menolak keras tuduhan tersebut.

Rusia menuduh Amerika Serikat menekan negara-negara lain untuk secara beramai-ramai mengusir diplomat Rusia.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menuduh Washington "melakukan fitnah kolosal" dan mengatakan ada "sedikit negara yang independen" yang tersisa di Eropa modern.

Ditandaskan oleh Lavrov bahwa tak dapat dipungkiri Rusia akan mengambil tindakan balasan atas pengusiran massal ini.

Kementerian Luar Negeri Rusia dilaporkan sedang menyusun sejumlah langkah balasan yang akan diajukan kepada Presiden Vladimir Putin untuk dipertimbangkan.

Selain NATO, 26 negara telah mengumumkan pengusiran diplomat Rusia sehingga secara total jumlahnya mencapai 140 orang, terbesar adalah mereka yang berada di Amerika Serikat, 60 orang dan disusul Inggris sebanyak 23 orang. (ita/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads