Dilansir dari Nokor Thom Daily, Enen disebut sebelumnya menginap di Hometown Suite Hotel di Kamboja tersebut bersama seorang laki-laki berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) bernama Bilal Abdul Fateen. Mereka diketahui menginap di hotel itu sejak 19 Maret 2018, kemudian mayat Enen ditemukan pada 25 Maret 2018.
Penemuan mayat Enen berawal dari kecurigaan staf hotel yang mencium bau busuk dari kamar itu. Kemudian, mereka mendobrak pintu kamar dan menemukan Enen yang telah tewas. Mereka kemudian menghubungi polisi. Sedangkan keberadaan Bilal tengah dicari polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari Senin, 2 orang dari Kemenlu datang, ngasih kabar kalau ibu meninggal di Kamboja, ngasih surat kematian, tapi waktu itu orang Kemenlu belum bilang meninggalnya kenapa," kata Insya di rumah duka, Rabu (28/3/2018).
Insya kemudian mencoba mencari tahu kabar itu dari internet. Dia menemukan tautan berita yang mengabarkan bahwa ibunya meninggal dunia karena dibunuh.
"Setelah saya cari tahu di situs luar negeri, saya baru tahu kalau ibu saya dibunuh," ucap Insya. (dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini