Saat Driver Ojol Bersuara di Istana

Saat Driver Ojol Bersuara di Istana

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 28 Mar 2018 06:19 WIB
Penampakan demonstran dari pantulan kacamata salah satu massa. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Massa yang terdiri dari driver ojek online (ojol) berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka menuntut sejumlah hal yang di antaranya adalah tarif dan regulasi.

Mereka melakukan long march dari depan gedung Kominfo, Jl Medan Merdeka Barat, menuju depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, mulai sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (27/3/2018). Mereka memenuhi ruas jalan tersebut hingga tampak seperti lautan hijau.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menjadi sapi perah sistem kapitalisme perusahaan Grab, Uber, Go-Jek, kemudian sistem ketidakadilan pemerintah yang tidak mengakui kita soal regulasi," kata orator dengan pengeras suara di dekat Taman Pandang Istana. Kawat berduri pun dipasang di depan Istana sesuai prosedur pengamanan.

Perwakilan driver ojol menemui Presiden Jokowi di Istana.Perwakilan driver ojol menemui Presiden Jokowi di Istana. Foto: Ray Jordan/detikcom


Beberapa perwakilan driver ojol pun masuk untuk menemui Presiden Jokowi di Istana. Sementara itu massa lainnya terus menunggu hasil pertemuan itu.

Ada 5 orang perwakilan driver ojol yang dipersilakan menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka. Sementara Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.



Pertemuan berlangsung secara tertutup. Jokowi kemudian memberikan pernyataan.

"Ya ketemu. Intinya mereka menyampaikan kesulitan mengenai tarif yang, perang tarif antar aplikator," kata Jokowi.

Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara mengumpulkan para pemilik aplikasi ojek online. Jokowi meminta segera dicari solusinya. Dia juga setuju akan adanya patokan tarif ojek online.

"Besok, dibicarakan dulu. Tapi menurut saya memang harus ada patokan harga bawah, harga atas. Mungkin ke situ, tapi belum. Besok akan diputuskan setelah pertemuan itu dilakukan," ujar Jokowi kemarin.

Para driver itu mengeluhkan tarif per kilometer yang dinilai terlalu murah. Mereka mengusulkan tarif disesuaikan.

"Usulnya jadi Rp 2.500 per kilometer," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Menurut Menhub, tarif yang diberlakukan saat ini terlalu murah. Tarif itu disebut merugikan driver.

"(Mereka mengeluh) tarifnya kemurahan, sekarang itu Rp 1.600 per kilometer. Jadi 6 kilometer itu baru dapat Rp 10.000. Jadi mereka merasa kurang," tutur Budi.

Budi menuturkan para driver ojol akan kembali melakukan mediasi. Mediasi akan digelar pada Rabu (28/3) di Kemenhub.



"Tadi pengemudi ojek online sudah diterima dan rencananya akan melakukan mediasi besok jam 16.00 WIB," ujar Budi.

Para perwakilan driver ojol yang diterima di Istana pun kembali ke barisan massa. Salah satu dari mereka menyebut Jokowi kaget dengan tarif yang terlalu murah.

Jalan sekitar Istana dipernuhi oleh driver ojol.Jalan sekitar Istana dipernuhi oleh driver ojol. Foto: Agung Pambudhy


"Beliau (Jokowi) kaget ketika saya gambarkan dulu saya pernah (mengalami tarif, red) Rp 4 ribu per 1 km, sehari saya bawa Rp 1,5 juta. Sekarang cuma Rp 1.600 per km, Bapak Presiden kaget," kata perwakilan dari Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Rahman, saat menemui massa driver ojol di depan Istana.

Massa ojek online yang demo di depan istana pun membubarkan diri. Massa mulai membubarkan diri pukul 16.35 WIB.

[Gambas:Video 20detik]

(bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads