Sandiaga Minta Dinkes Lebih Giat Cegah Penularan TBC

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno meminta Dinas Kesehatan lebih giat mencegah penularan penyakit tubercolosis (TBC). Berdasarkan data World Health Organization (WHO) Global TBC Report 2016, Jakarta menjadi kota di Indonesia dengan kasus TBC terbanyak.

Instruksi itu disampaikan Sandiaga saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) 2018 di kantor Dinas Kesehatan DKI, Jalan Kesehatan, Petojo, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2018). Sandiaga membuka secara resmi Rakerkesda Dinkes DKI 2018.

Baca juga: WHO Sebut 300 Orang Meninggal Tiap Hari Akibat TBC di Indonesia

Kadis Kesehatan DKI Koesmedi Priharto hadir mendampingi Sandiaga. Hadir pula Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono.

"Sekarang jangan berpikir pola old, kita harus pola now. Pola now adalah bagaimana fokus di promotif, preventif. (Pola now) Ini kalau saya lihat malah jadi peluang untuk mengenali isu-isu di masyarakat," kata Sandiaga.

Selain mengangkat masalah TBC, Rakerkesda Dinkes DKI 2018 juga membahas masalah penanganan kekurangan gizi atau stunting dan imunisasi. Masih mengutip data dari WHO untuk tahun 2017, dari total pendukung di Jakarta 22 persennya mengalami gizi buruk.

Namun, Sandiaga menuturkan masalah gizi buruk tidak lagi menjadi isu utama di Ibu Kota. Sekarang, masalah yang lebih krusial salah satunya yakni biaya hidup yang tinggi.

"Dari angka-angka yang tadi di mana masalah kesehatan itu sudah turun dari 5 isu utama, berhasil keluar dari top 5. Lebih banyak sekarang masalah lapangan kerja dan biaya hidup yang tinggi," terang Sandi.

Baca juga: Abang Dhawiya yang Ditangkap saat Pesta Sabu Derita TBC Stadium 3

Sandiaga tampak menyoroti betul masalah TBC. Rangkuman Dinkes DKI, penderita TBC di Jakarta mencapai 30 ribu orang lebih.

"Agak terenyuh juga sih ada stunting di DKI juga TBC kita. Kalau dibayangkan hampir setengahnya dari Stasion GBK isinya semua orang yang positif TBC semua," sesal Sandi.

Rakerkesda Dinkes DKI 2018 digelar selama tiga hari sejak 27-29 Maret 2018. Rakerkesda tahun ini diikuti oleh lembaga dari lintas sektor di antaranya asisten kesra dari 6 wilayah di Jakarta, Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup DKI, Dinas Perumahan serta Dinas Olahraga dan Pemuda. (zak/idh)