Waketum Gerindra Ferry Juliantono menyebut pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan semua pihak. Gerindra terutama tengah 'pedekate' ke partai pengusung Jokowi di 2014 yang saat ini belum menyatakan sikap resmi, yakni PKB. Tak hanya itu, Gerindra pun mendekati Demokrat, partai yang selama ini selalu menyatakan sebagai penengah.
"Iya kita terbuka dan harus berkomunikasi dengan parpol lain, seperti PKB, Demokrat," kata Ferry kepada wartawan, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry mengatakan Gerindra juga membidik partai-partai pengusung Jokowi sejak 2014. Seperti diketahui, partai pengusung awal Jokowi adalah PDIP, PKB, NasDem, dan Hanura. Golkar dan PAN bergabung saat kabinet Jokowi sudah terbentuk. Untuk 2019, tinggal PKB dan PAN yang belum menentukan sikap.
"Termasuk partai pendukung awal Jokowi," ungkap Ferry.
Hal senada sempat diungkapkan Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria. Ia berkeyakinan akan ada parpol pengusung Jokowi yang berpindah haluan mendukung Prabowo sebagai capres.
Hal tersebut, menurutnya, sangat mungkin terjadi. Peristiwa pada Pemilu 2014 menjadi salah satu buktinya, di mana ada partai yang kemudian mengalihkan dukungan.
"Kalau kita lihat perkembangan, apalagi Pilpres 2014, tidak mustahil partai-partai yang selama ini dianggap dekat dengan partai lain dengan Pak Jokowi tidak mustahil pada waktunya bisa berpaling atau ikut mendukung Bapak Prabowo," kata Riza di gedung DPR, kompleks parlemen, Senin (26/3).
Namun ia enggan membeberkan partai mana yang diduga akan berpaling dari Jokowi. Riza hanya menyebut partainya optimistis Prabowo dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik.
"Kita tidak boleh mendahului atau menebak-nebak partai mana yang akan mendukung," ucap Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
"Pada prinsipnya, kami sudah yakin dan solid akan mendukung Bapak Prabowo. Kita optimis bisa menang dan Indonesia jaya dan bangkit," tandas Riza. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini