"Kita menjadi sapi perah sistem kapitalisme perusahaan Grab, Uber, Go-Jek, kemudian sistem ketidakadilan pemerintah yang tidak mengakui kita soal regulasi," kata orator dengan pengeras suara di dekat Taman Pandang Istana, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Driver ojol ini terus menyuarakan tuntutan agar memperoleh keadilan. Selain soal rasionalisasi tarif ojol, massa menuntut legalitas angkutan online kendaraan roda dua.
"Ojol bersatu tak bisa dikalahkan," teriak massa.
Penjagaan ketat dilakukan polisi di lokasi. Barikade polisi dengan kendaraan taktis water cannon disiagakan. Kawat berduri juga dipasang di area depan Istana pada pukul 11.19 WIB.
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini