Driver Grab yang merukiah penumpang tersebut, Helmi, membantah apa yang dilakukannya itu setting-an. Helmi mengatakan dirinya tidak mau mencari sensasi.
"Silakan saja bilang setting-an, itu kan kata mereka. Lagi pula saya bukan artis dan juga bukan orang yang mau cari sensasi. Toh (penumpang wanita) yang sakit sudah ke rumah dan sudah diobati. Ini kan penyakit gaib yang tidak bisa dilihat dari kasatmata," ujar Helmi dalam perbincangan kepada detikcom, Selasa (27/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helmi mengatakan dirinya sempat mengunggah video saat merukiah penumpang wanita itu. Namun tak lama kemudian, dia menghapusnya karena takut menimbulkan perdebatan.
"Saya kemarin masukin ke FB. Biasanya pakai siaran langsung. Supaya tidak ribut, saya hapus," kata Helmi.
Selain menjadi driver Grab, sehari-hari Helmi membuka klinik pengobatan alternatif. Dia mengungkapkan tak cuma kali ini menemukan penumpang yang kesurupan.
"Saya biasanya narik mulai dari jam 03.00 WIB sampai jam 10.00 WIB. Siangnya saya buka praktik. Kan itu tidak melanggar peraturan kode etik driver," ujarnya. (nkn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini